JAKARTA - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kepulauan Seribu mulai dijabat Capt. Herbert Elisa P. Marpaung, menggantikan Syarif Bustaman S.Sos MM, yang menjadi Kepala KSOP Kelas IV Nunukan, Kalimantan Utara.
Pergantian pimpinan itu ditandai dengan pisah sambut dari pejabat lama ke pejabat baru, di halaman kantor KSOP Kepulauan Seribu, Jl Ancol Timur, Kali Japat, Jakarta Utara, pada Jum'at siang (9/11).
Syarif Bustaman dalam sambutannya menyatakan banyak terima kasih atas kerjasama yang maksimal dari jajaran kantor KSOP Kepulauan Seribu selama ini.
" Semua kegiatan sudah dilaksanakan dengan baik selama ini. Baik kegiatan pelayanan di dalam kantor, maupun oleh petugas di kapal dan petugas yang ditempatkan di pulau kawasan Kepulauan Seribu," kata Syarif Bustaman.
Syarif juga berharap agar jajaran di KSOP Kepulauan Seribu lebih meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Syarif juga berharap agar jajaran di KSOP Kepulauan Seribu lebih meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Ketika ditemui seusai pisah sambut, Syarif juga menyatakan penghargaan yang tinggi atas peran petugas kapal yang pada beberapa waktu ini, bahu membahu untuk terlibat dalam kegiatan evakuasi penumpang kecelakan Lion Air JT 610.
"Petugas kapal dari KN 355 yang sejak awal terjadi kecelakaan pesawat udara Lion Air selama seminggu benar-benar menunjukan komitmen dan dedikasi sebagai petugas keselamatan," kata Syarif.
"Petugas kapal dari KN 355 yang sejak awal terjadi kecelakaan pesawat udara Lion Air selama seminggu benar-benar menunjukan komitmen dan dedikasi sebagai petugas keselamatan," kata Syarif.
Pada sambutan perkenalan, Herbert Elisa P. Manurung menyatakan siap untuk menjalankan tugas yang diamanatkan pimpinan di KSOP Kepulauan Seribu. Tekadnya, program-program dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut akan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Ia pun mengajak pada jajaran di KSOP Kepulauan Seribu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
"Program yang selama ini sudah berjalan dengan baik akan tetap berjalan dan akan ditingkat lagi. Selain itu juga akan ada berbagai kegiatan terkait dengan pembinaan pada wilayah kerja. Untuk itu peran dari pegawai yang ada sangat dibutuhkan agar bisa terlaksana," kata alumnus STIP angkatan 39 ini.
Ditemui usai pisah sambut, Herbert Lisa P. Manurung menyatakan, selama beberapa hari ini ia sudah melakukan pendekatan pada pegawai untuk untuk bersosialisasi dan menggali informasi. Hasilnya sudah ada rancangan program-program pembinaan pada lingkungan wilayah kerja.
"Untuk tahap awal karena ini penting, saya sudah buat tim untuk menginventarisir kapal tradisional dan awaknya. Tujuan inventarisir untuk mengetahui secara pasti jumlah kapal dan awaknya dalam rangka kegiatan pembinaan keselamatan pelayaran pada masyarakat yang ada di wilayah lingkungan kerja, " kata mantan Kapala UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) Kendawangan, Kalimantan Barat.
(Abu Bakar)
(Abu Bakar)