KSOP Kepulauan Seribu Arahkan Awak Kapal KN 355 Ikhlas Dan Maksimal SAR Korban Lion Air




Jakarta – Kepala  Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kepulauan Seribu,  Syarif Bustaman S.Sos MM menyatakan awak kapal dan jajaran kantornya di darat yang terlibat melakukan proses evakuasi  pada korban kecelakaan Lion Air JT 610 diarahkan untuk ikhlas dan kerja maksimal dalam melakukan tugas kemanusiaan itu.

“Ketika mendapatkan kabar terjadinya kecelakaan udara (Lion Air JT 610) pada Senin pagi (29/10) dan bersamaan datangnya  instruksi dari Dirjen Hubla agar  UPT yang berdekat lokasi jatuhnya pesawat diminta untuk mendukung proses evakuasi, maka kami langsung menyiapkan awak kapal KN 355 untuk bersiap bergerak ke lokasi yang diduga jatuhnya pesawat itu,” papar Kepala KSOP Kepulauan Seribu, Syarif Bustaman, Jum’at sore (2/11) melalui telepon.

Karena saat itu, tambahnya, awak kapal sudah siap, tidak berapa lama kapal bisa diberangkatkan. Sebelum berangkat ke lokasi di perairan Ujung Karawang (daerah itu disebut), kapal yang diberangkatkan KN 355 diminta untuk membawa spead boat karet milik Basarnas yang dermaganya bersebalahan.

“Jadi pada hari pertama kami ke lokasi membawa spead boat karet milik basarnas yang digunakan di lokasi kecelakaan,” kata Syarif.

Awak kapal yang mendapatkan tugas evakuasi, sambung Syarif Bustaman sudah kami arahkan agar bekerja ikhlas untuk menolong korban dan maksimal.

“Awak kapal menjalankan tugas secara baik. Terbukti setiap hari sampai hari ke lima aktip berangkat ke lokasi kecelakaan pada pagi hari dan kembali pada sore hari,” katanya.

Dalam menjalankan tugas, Komandan KN 355 selalu berkordinasi dengan pihak Basarnas  sebagai leader ( pimpinan SAR Gabungan di lokasi ) dan juga berkordinasi dengan kapal dari Pangkalan PLP Tanjung Priok yang juga mengkordinasikan kapal-kapal dari UPT Ditjen Hubla.

“Dengan  begitu kegiatan yang dilakukan KN 355  sesuai dengan protap SAR Gabungan, baik ketika akan beroperasi, sedang beroperasi maupun menyerahkan hasil operasinya,” kata Syarif.

Pada hari keempat kegiatan evakuasi, Kamis (1/11), KN 355 dengan nakhoda Capt. Steven bertolak pada pukul 08.00 Wib dan kembali pukul  16.00 Wib. Menurut Kepala Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, KSOP Kepulauan Seribu, Eliyas SE di lokasi awak kapal melakukan penyisiran perairan sebagaimana hari-hari sebelumnya. Namun karena perairan berombak dan permukaan perairan di lokasi KN 355 ditetapkan beroperasi sudah semakin bersih, hasil yang diperoleh tidak ada.

“Begitu juga pada hari Jum’at (2/11) yang merupakan hari kelima evakuasi, KN 355 kembali jalan dengan nakhoda Capt. Hendra. Namun karena lokasi yang ditetapkan untuk penyisiran sudah bersih, maka sampai kembali sore hari temuan tidak ada,” kata Elyas yang pada hari Kamis berada di Posko Terpadu Evakuasi Kecelakaan Lion Air JT 610, dermaga JICT 2. (Abu Bakar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama