Bantuan Korban Gempa Masih Berdatangan ke Posko Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Priok


Jakarta – Kepedulian masyarakat untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah masih terus berdatangan. Itu terlihat di Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Selasa (16/10) yang terus menerima sejumlah bantuan dari masyarakat, meski sudah dua kali pengiriman dengan kapal laut.

Bantuan itu datang dari berbagai pihak sepanjang hari, bisa berasal asosiasi profesi atau perusahaan, forum warga, forum mahasiswa, dan berbagai pihak lainnya. Banyaknya kiriman dari masyarakat membuat tempat penyimpanan di posko semakin menggunung.

Menghadapi keadaan itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Sudiono M. Mar,  meminta Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk memfasilitasi pengiriman bantuan dari masyarakat kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah dengan menggunakan  Kapal Negara Camara Nusantara 3 yang dioperasikan PT Pelni.

“Dari dua kali kegiatan pengiriman ternyata masih banyak masyarakat yang mengirimkan ke posko,” kata Kepala Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Hj. Sri Rejeki di Jakarta, Selasa (16/10).

Menurut Sri Rejeki, karena tempat penyimpanan barang bantuan terbatas, sejumlah bantuan lainnya yang akan diserahkan ke Posko masih ada yang disimpan dulu di tempat pihak pengirim. Tujuannya agar bantuan berupa bahan makanan maupun kebutuhan yang cepat rusak bisa tetap terjaga keadannya sampai ke pihak yang membutuhkan.

Bantuan yang masih belum ditampung di Posko Kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok diantaranya 10 truk bantuan yang pengiriman masyarakat melalui Kolinlamil.

“Pengiriman tahap ketiga rencananya akan dilakukan dengan kapal  Camar Nusantara 3 yang akan berangkat dari terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkap Hj. Sri Rejeki.

Adapun dua kali pengiriman yang sudah dilakukan berlangsung berlangsung dari terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 4 Oktober dengan menggunakan kapal Camar Nusantara 3 dan pada tanggal 10 Oktober dengan kapal Camar Nusantara 1.  (Abu Bakar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama