PADANG PARIAMAN (wartalogistik.com)- Masyarakat Sumatera Barat dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi untuk menyekolahkan putra-putrinya dalam mengenyam pendidikan dan pelatihan (diklat) pelayaran. Itu terjadi setelah Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar), sejak tahun 2015 resmi menjalankan kegiatan diklat pelayaran dengan dua jurusan Nautika dan Teknika.
"Dan saat ini sudah bertambah program Diploma IV jurusan Transportasi Laut," ungkap Direktur Poltekpel Sumbar, Rivolindo SH, MM, di ruang kerjanya, Sabtu (1/12).
Pengembangan jurusan itu, tambah Direktur Poltekpel Sumbar merupakan upaya mengembangkan potensi fasilitas yang tersedia dikampus, baik gedung, ruangan kelas dan sarana praktikum serta pengajar dalam mendukung berkembangnya industri maritim, seperti bidang kepelabuhanan dan perusahaan pelayaran.
"Pertumbuhan perusahaan logistik juga semakin berkembang, sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang manajemen transportasi, termasuk transportasi laut," kata mantan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon dan juga Pontianak.
Para pelaut juga bisa melaksanakan kegiatan peningkatan jenjang kompetensi (competency) maupun sertifikat proficiency (keterampilan).
Saat ini ada 18 kegiatan diklat keterampilan yang diselenggarakan, diantaranya BST (Basic Safety Training), SAT, SCRB, AFF, MFA, BOCT, Radar, ARPA, GMDSS, SATSDSD, SSO, ECDIS, BRM, ERM, Crowd Management, Crisis Management & Human Behaviour, Passenger Safety, Cargo Safety & Hull Intergrity.
Untuk menjamin standar mutu pelayanan diklat, Poltekpel Sumbar bekerjasama dengan Lloyd Register guna menjamin standar mutu layanan dan kualitas lulusan peserta diklat.
Dalam hal meningkatkan aspek keselamatan di lingkungan kampus, Poltekpel Sumbar juga sudah memiliki sertifikat OHSAS (Occupational Health and Safety Assesment Series 18001-2007) yaitu Standard Internasional untuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja atau disebut Manajemen K3. Audit eksternal terakhir dilaksanakan per 30 Nopember 2018 dan dengan hasil layak mendapatkan sertifikat.
"Oleh karena itu selain bermanfaat untuk Poltekpel, meningkatkan kepercayaan dari para stakeholders berkenaan dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kampus Poltekpel Sumbar," ujar Rivolindo.
Rivolindo juga menyatakan potensi Poltekpel Sumbar akan lebih berkembang terkait dengan banyaknya dukungan dari pemerintah di daerah maupun masyarakat Sumatera Barat. Hal itu juga diperkuat mengingat dari posisi lingkungan Sumatera Barat dan sekitarnya merupakan masyarakat pantai yang sudah memahami peluang dan potensi pada dunia transportasi laut.
“ Transportasi laut bagi masyarakat Sumbar dan sekitarnya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan oleh para orang tua terdahulu dalam kegiatan merantau untuk mengembangkan usaha, sehingga di perantauan mereka berhasil di berbagai bidang,” paparnya.
Jadi, tambah Rivolindo, jika selama ini sebelum adanya Poltekpel Sumbar, masyarakat harus jauh menyekolahkan putra-putrinya ke berbagai daerah, maka sekarang ini menjadi semakin dekat.
"Begitu banyaknya pelaut yang ada di sekitar kawasan Sumatera barat, untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilannya bisa lebih dekat dari tempat tinggalnya,” ujarnya.
Poltekpel Sumbar yang lokasinya di Jl. Syekh Burhanudin, Tiram Ulakan Tapakis, Padang Pariaman mengawali program diklat pembentukan sejak tahun 2016. Angkatan pertama terdapat 2 kelas, dengan jurusan Nautika dan Teknika. Tahun 2017 juga masih 2 jurusan dan pada tahun 2018 ini bertambah menjadi 3 jurusan yakni Transportasi laut. (Abu Bakar)
"Dan saat ini sudah bertambah program Diploma IV jurusan Transportasi Laut," ungkap Direktur Poltekpel Sumbar, Rivolindo SH, MM, di ruang kerjanya, Sabtu (1/12).
Pengembangan jurusan itu, tambah Direktur Poltekpel Sumbar merupakan upaya mengembangkan potensi fasilitas yang tersedia dikampus, baik gedung, ruangan kelas dan sarana praktikum serta pengajar dalam mendukung berkembangnya industri maritim, seperti bidang kepelabuhanan dan perusahaan pelayaran.
"Pertumbuhan perusahaan logistik juga semakin berkembang, sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang manajemen transportasi, termasuk transportasi laut," kata mantan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon dan juga Pontianak.
Para pelaut juga bisa melaksanakan kegiatan peningkatan jenjang kompetensi (competency) maupun sertifikat proficiency (keterampilan).
Saat ini ada 18 kegiatan diklat keterampilan yang diselenggarakan, diantaranya BST (Basic Safety Training), SAT, SCRB, AFF, MFA, BOCT, Radar, ARPA, GMDSS, SATSDSD, SSO, ECDIS, BRM, ERM, Crowd Management, Crisis Management & Human Behaviour, Passenger Safety, Cargo Safety & Hull Intergrity.
Untuk menjamin standar mutu pelayanan diklat, Poltekpel Sumbar bekerjasama dengan Lloyd Register guna menjamin standar mutu layanan dan kualitas lulusan peserta diklat.
Dalam hal meningkatkan aspek keselamatan di lingkungan kampus, Poltekpel Sumbar juga sudah memiliki sertifikat OHSAS (Occupational Health and Safety Assesment Series 18001-2007) yaitu Standard Internasional untuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja atau disebut Manajemen K3. Audit eksternal terakhir dilaksanakan per 30 Nopember 2018 dan dengan hasil layak mendapatkan sertifikat.
"Oleh karena itu selain bermanfaat untuk Poltekpel, meningkatkan kepercayaan dari para stakeholders berkenaan dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kampus Poltekpel Sumbar," ujar Rivolindo.
Rivolindo juga menyatakan potensi Poltekpel Sumbar akan lebih berkembang terkait dengan banyaknya dukungan dari pemerintah di daerah maupun masyarakat Sumatera Barat. Hal itu juga diperkuat mengingat dari posisi lingkungan Sumatera Barat dan sekitarnya merupakan masyarakat pantai yang sudah memahami peluang dan potensi pada dunia transportasi laut.
“ Transportasi laut bagi masyarakat Sumbar dan sekitarnya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan oleh para orang tua terdahulu dalam kegiatan merantau untuk mengembangkan usaha, sehingga di perantauan mereka berhasil di berbagai bidang,” paparnya.
Jadi, tambah Rivolindo, jika selama ini sebelum adanya Poltekpel Sumbar, masyarakat harus jauh menyekolahkan putra-putrinya ke berbagai daerah, maka sekarang ini menjadi semakin dekat.
"Begitu banyaknya pelaut yang ada di sekitar kawasan Sumatera barat, untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilannya bisa lebih dekat dari tempat tinggalnya,” ujarnya.
Poltekpel Sumbar yang lokasinya di Jl. Syekh Burhanudin, Tiram Ulakan Tapakis, Padang Pariaman mengawali program diklat pembentukan sejak tahun 2016. Angkatan pertama terdapat 2 kelas, dengan jurusan Nautika dan Teknika. Tahun 2017 juga masih 2 jurusan dan pada tahun 2018 ini bertambah menjadi 3 jurusan yakni Transportasi laut. (Abu Bakar)