Wapres JK dalam acara talkshow dan peluncuran Program Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Foto : JPP |
Pada hari yang sama, Komunitas dan Kampus Sehat juga diresmikan di tiga kampus lainnya yaitu Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah; Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, DIY.
Selain itu, pada hari Jum'at (4/10) ini juga, diluncurkan pula percontohan Komunitas Sehat yang dijalankan oleh Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur, Kabupaten Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan, dan Kota Depok, Jawa Barat.
Pada peresmian di kampus UI Salemba itu, Wapres Jusuf Kalla didampingi Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, dan Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB. Pada kesempatan sama, digelar juga acara Talkshow Kesehatan Pencegahan Penyakit Tidak Menular serta mengunjungi Posbindu FKUI (Pos Binaan Terpadu Fakultas Kedokteran UI).
Posbindu merupakan bagian dari program Komunitas dan Kampus Sehat yang diharapkan mampu mereplikasi upaya deteksi dini di kampus. Perlu diketahui, UI memiliki 20 pusat Posbindu yang dilayani oleh 140 kader kesehatan yang tersebar di seluruh fakultas, program, sekolah serta kantor-kantor di UI Salemba maupun Depok.
Para kader Posbindu di UI merupakan para staf pengajar dan tenaga kependidikan UI yang telah dibekali pelatihan oleh Direktorat Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI serta akan diperlengkapi dengan infokit dan alat-alat pemeriksaan kesehatan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
“Tidak hanya mencetak mahasiswa yang unggul di bidang akademik, UI juga ingin menghasilkan lulusan yang sehat baik jasmani maupun rohani. Segala bentuk upaya tengah UI rintis guna mencapai gagasan healthy university framework - seperti yang diusung oleh AUN (ASEAN University Network) maupun Kementerian Kesehatan RI dan TNP2K," ujar Rektor UI, Prof. Muhammad Anis.
Lebih lanjut diutarakannya, kampus UI didominasi oleh kelompok usia produktif, untuk itu pihaknya merasa sangat penting menggalakkan program prevention dan promotion kesehatan, khususnya Penyakit Tidak Menular di komunitas, tempat kerja dan kampus.
"Kami sangat bangga Bapak Jusuf Kalla dapat hadir dan mendukung program ini. Adapun program ini bertujuan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat, mengelola kantin sehat untuk menjamin nutrisi baik, dan menggalakan upaya monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular yang bagi mahasiswa, dosen, staf, maupun warga UI lainnya. Diharapkan UI dapat menjadi Universitas percontohan sebagai Universitas Sehat untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul,” kata Rektor UI Prof. Muhammad Anis.
Posbindu adalah wadah intervensi kesehatan yang dibangun oleh masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan dijalankan oleh masyarakat itu sendiri. Seluruh Posbindu di lingkungan kampus UI difasilitasi oleh Klinik Satelit UI yang dikepalai oleh Dr. dr. Dhanasari Vidiawati Sanyoto, M.Sc., CM-FM., Sp.DLP.
Atas dukungan Kemenkes RI dan TNP2K. Adapun kegiatan yang dilakukan di Posbindu UI adalah screening & pemeriksaan fisik yang terdiri atas Pengukuran BMI (Body Mass Index – Indeks Massa Tubuh), Pemeriksaan darah untuk mengetahui tekanan darah, gula darah, serta kolesterol, Pemeriksaan Lingkar Perut, dan Tekanan darah.
Selain mendirikan Posbindu, UI juga menggelar program Seminar Kesehatan setiap bulan yang diperuntukkan bagi sivitas akademika UI. Program Komunitas dan Kampus Sehat merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan RI dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Program Kampus Sehat merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan RI yang diharapkan dapat menggerakan sektor pendidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sehat dengan terlibat langsung dalam upaya-upaya promotif, dan preventif di lingkungan perguruan tinggi.
UI senantia berupaya mendukung Program Kampus Sehat agar terbentuk lingkungan yang bersih, sehat dan aman, dengan memiliki sistem pengelolaan sampah dan limbah yang baik, sarana dan prasarana yang memenuhi standar keamanan, kesehatan dan ramah disabiltas terdapat kantin sehat yang menyajikan menu sehat yang bervariasi.Program kampus sehat juga meliputi terbentuknya peraturan Rektor tentang kawasan tanpa rokok, alkohol, dan napza, serta kawasan bebas kekerasan.
Selain itu juga upaya deteksi dini PTM dan Kesehatan jiwa yang dilakukan secara rutin dan berkala serta tidak lanjut terhadap hasil pemeriksaan; Selalu menggiatkan promosi kesehatan baik secara langsung dalam acara-acara kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat maupun melalui media KIE ; Menggiatkan aktivitas fisik melalui penjadwalan senam secara rutin, mendukung agar ada peregangan diantara jam perkuliahan dan upaya lainnya yang bisa dikembangkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.(Rep2/UC/KP)