Direktur Utama Pelindo III Doso Agung bersama Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso usai penandatanganan kerjasama logistik, energi dan kepelabuhanan. Foto : humas |
JAKARTA - Pelindo III dan Semen Indonesia melakukan sinergi BUMN dengan memulai kerja sama di tiga bidang sekaligus, yaitu logistik, energi, dan kepelabuhanan. Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dan Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso di Jakarta, Selasa (27/8).
“Sinergi BUMN ini dilandasi sharing expertise (berbagi keahlian) agar dapat memberikan added value (nilai lebih) pada bisnis masing-masing. Antara Pelindo III di bidang kepelabuhanan dengan Semen Indonesia sebagai produsen semen besar nasional. Pelindo III memiliki kemampuan dan fasilitas di sektor logistik pelabuhan yang dapat mendorong distribusi dari produk-produk Semen Indonesia ke pelosok negeri,” kata Doso Agung, dalam diskusi usai penandatanganan kerja sama, Selasa (27/8).
Doso menambahkan, sinergi itu apabila dilihat dari sisi energi, inovasi Pelindo III untuk menyediakan fasilitas shore connection (sumber energi listrik untuk kapal sandar di dermaga) yang bisa dimanfaatkan untuk menyuplai energi listrik pada crane bongkar muat yang ada di kapal (pengangkut muatan milik Semen Indonesia). Sehingga bisa lebih menghemat biaya operasional. Karena energi listrik lebih efisien daripada menggunakan bahan bakar minyak untuk diesel mesin tambahan kapal saat sandar.
Lebih lanjut ia mengemukakan, Pelindo III sebagai BUMN operator pelabuhan juga siap untuk membantu mengoperasikan sejumlah pelabuhan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang dimiliki Semen Indonesia di berbagai daerah.
“Tujuan utamanya yaitu untuk meningkatkan utilisasi aset TUKS yang masih rendah pemanfaatannya agar bisa meningkat,” ujar Doso Agung.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso. Menurutnya peningkatan throughput (arus bongkar muat) pelabuhan juga akan memberikan peningkatan efisiensi.
“Jadi yang dibutuhkan (dalam bisnis) sekarang ini tidak hanya penguasaan fasilitas. Tapi peningkatan utilisasi pelabuhan dansaling berbagi manfaat ekonominya. Karenanya dibutuhkan mitra yang kompeten seperti Pelindo III dan juga tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan pihak ketiga,” kata Hendi.
Hendi Prio Santoso juga mengharapkan dengan adanya sinergi operasi logistik dan kepelabuhanan dengan Pelindo III, Semen Indonesia dapat semakin meluaskan jangkauan dan penguasaan distribusi produknya ke banyak pasar baru di Indonesia.
“(Bila sinergi operasi ini sudah lancar) produk akan lebih cepat sampai ke pelanggan, dengan harga yang lebih terjangkau pula. Di antaranya diharapkan dapat mendorong akselerasi pengiriman dari pabrik di Tuban dan Cilacap,” ungkapnya.
“Banyak potensi-potensi bisnis yang bisa dikerjakan bersama oleh Semen Indonesia dengan Pelindo III. Untuk sektor pelabuhan misalnya peningkatan layanan kapal dan utilisasi dermaga di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Kemudian di Pelabuhan Celukan Bawang Bali juga lini usaha Pelindo III dapat membantu pekerjaan dredging(perawatan alur pelabuhan). Bila memang bisa berkelanjutan dan sama-sama menguntungkan akan dikaji untuk membentuk joint venture,” pungkas Hendi Prio Santoso. (ANM).