Ketua Ormas GIBAS Bekasi Minta Maaf Soal Aksi Tuntutan Pengelolaan Lahan Parkir

Walikota Bekasi Rahmat Effendi bersama salah satu Ketua Ormas, GIBAS Bekasi, meminta maaf atas kejadian aksi yang viral di media sosial mengenai permintaan lahan parkir di minimarket. Senin (4/11). Foto : Ist.
BEKASI - Ketua Resort GIBAS Kota Bekasi, Deni M Ali menyampaikan permintaan maaf terkait ucapan dari pihaknya dan juga anggota organisasi massa (ormas) lainnya yang dinilai membuat gaduh di dunia maya beberapa hari ini.

Sebelumnya, viral video yang menunjukkan gabungan ormas Kota Bekasi menuntut pengelolaan jatah parkir di berbagai minimarket di kota tersebut.

Deni mengucapkan permintaan maafnya itu di depan Kantor Wali Kota Bekasi. Di sana, ia tampak berdiri di samping Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, dan Komandan Kodim 0507 Kolonel Inf Rama Pratama.

"Kami memohon maaf. Saya atas nama keluarga besar GIBAS Kota Bekasi dan kawan-kawan ormas Kota Bekasi mohon maaf atas statement yang kemarin saya sampaikan. Pada dasarnya, itu hanya ungkapan saja, tidak ada maksud apa-apa. Kami ormas di Kota Bekasi ingin mendukung program pemerintah, bersinergi dengan polresta dan Kodim Kota Bekasi," kata Deni dalam video yang dikirimkan salah seorang anggota ormas di Bekasi kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/11).Deni menuturkan, sejumlah ormas yang berunjuk rasa tidak memiliki tujuan untuk menekan pemerintah dan juga aparat penegak hukum. Ia pun berharap agar video tersebut tidak dibagikan kembali, sehingga semakin menjadi viral.

"Tolong disetop viral yang menyatakan bahwa ormas menekan pemerintah, atau termasuk TNI dan Polri. Itu Tidak benar. Itu hanya ungkapan saja, jadi tolong disetop viral-viral yang membuat kondisi di Kota Bekasi tidak baik," kata Deni.

Deni pun berjanji pihaknya, para ormas di kota Bekasi akan mengikuti aturan main pemerintah serta bersinergi dengan Pemkot, polisi, maupun TNI,

Sebelumnya, sejumlah ormas menggelar aksi unjuk rasa di SPBU 34-17145 di jalan Raya Siliwangi, kecamatan Rawalumbu pada Rabu (23/10) lalu. Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, FBR bersama sejumlah ormas gabungan menuntut pengelolaan parkir di sejumlah minimarket di Kota Bekasi. Total ada lebih dari 600 minimarket tersebar di daerah penyangga ibu kota tersebut.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pemberdayaan warga di kota tersebut tetap berdasarkan ketentuan dan kesepakatan yang telah ditetapkan. Itu ditegaskan Rahmat di depan kantornya didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota, dan Dandim 05/07 Kota Bekasi. Di sebelah Rahmat terlihat Ketua Gibas Kota Bekasi Deni M Ali.

"Jangan sampai kita dianggap sebagai kota preman, Kota Bekasi ini adalah kota patriot, kota yang ihsan, kota yang berbudaya, dan sebuah kota yang nyaman dan aman untuk warga tinggal di kota Bekasi," ujar Rahmat.

Sumber : CNN Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama