Pemprov DKI Rilis Daerah Rawan Genangan Air

Memasuki musim penghujan, Pemprov DKI memperbarui data lokasi rawan genangan air. Foto : NTMC Polri.
Jakarta - Memasuki musim penghujan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memperbaharui data lokasi rawan genangan di Jakarta. Kepala Dinas SDA Juaini mengatakan, saat ini ada 14 lokasi rawan genangan yang ada di Ibu Kota.

Belasan lokasi tersebut dibagi menjadi lokasi yang sedang ditangani dan lokasi yang berpotensi rawan genangan.

1. Kawasan Boulevard Kelapa Gading - Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

2. Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara

3. Jalan Gaya Motor Sunter, Jakarta Utara

4. Patra Raya, Jakarta Barat

5. Iskandar Muda depan Gandaria City, Jakarta Selatan

6. Terowongan stasiun KRL Cawang bawah, Jalan MT. Haryoni  Jakarta Selatan.

7. Jalan Jenderal Gatot Subroto depan Balai Kartini, Jakarta Selatan

Lokasi potensi genangan

1. RW 007 Kelurahan Pejaten Timur, aliran Kali Ciliwung Jakarta Selatan

2. RW 004, 005, 007, 008 Kelurahan Kampung Melayu, aliran Kali Ciliwung, Jakarta Timur

3. RW 003, 004, 012 Kelurahan Cipinang Melayu, aliran Kali Sunter, Jakarta Timur

4. Komodor Halim Perdanakusuma, aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur 5. Kemang Raya depan Kemchick, aliran Kali Krukut, Jakarta Selatan 6. Kawasan kelurahan Petogogan, Jalan Wijaya Timur Raya, aliran Kali Krukut, Jakarta Selatan.

7. Kemang Utara IX depan Pasar Jagal, Kali Mampang, Jakarta Selatan.
Juaini mengklaim, jumlah tersebut menurut dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Rawan genangan data yang berulang-ulang kan kemarin ada 30, tapi setelah kita evaluasi, kita cek ternyata memang tinggal 14," kata Juaini saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11).

Berkurangnya titik rawan genangan di DKI merupakan hasil dari persiapan yamg dilakukan SDA sejak awal Juni 2019.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis, musim hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan terjadi pada November 2019.

"Musim hujan ini sudah akan dimulai November pada Jakarta dan sekitarnya. Puncaknya Januari-Februari 2020," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers di kantor BMKG Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama